Gebyar Semarak Kompetensi, Tampilkan Kompetensi Mahasiswa UPGRIS

Mahasiswa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menampilkan keahliaanya setelah lulus uji kompetensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di kampus tersebut. Gebyar Semarak Kompetensi ke-3, mahasiswa mendemonstrasikan keahlian dan keunggulan setelah mendapatkan sertifikasi kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Rektor UPGRIS, Dr Sri Suciati MHum memberikan apresiasi terhadap kemampuan para mahasiwa yang telah lulus dari sertifikasi kompetensi. Sertifikat kompetensi ini bisa menjadi bekal mahasiswa untuk cepat terserap ke dunia kerja dan dunia industry.

“Sertifikat kompetensi yang dimiliki mahasiswa ini membuat peluang lulusan diterima di dunia di dunia industri. Sertifikat yang dikeluarkan BNSP ini diakui oleh negara, setelah mahasiswa melakukan uji kompetensi dan diawasi oleh assessor,” ungkap Sri Suciati dalam sambutannya, Rabu (28/2/2024).

Pada kesempatan itu, Rektor juga meresmikan Sistem Informasi Sertifikasi Bahasa berbasis Learning Management Systemdi SIMEKAR. Sistem ini akan mengautomasi pelaksanaan sertifikasi EAP dan TOEFL dari pelaksanaan sebelumnya.

Kepala UPT LSP, Dr Perdana Afif Luthfy mengungkapkan UPGRIS telah memiliki lima skema sertifikasi yang sudah berjalan. Pada Gebyar Semarak Kompetensi seri ke-3 ini bertajuk “Apresiasi atas Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Tahun 2023”.

“Kita telah melaksanakan uji Test of English for Academic Purposes (TEAP) bagi 1532 mahasiswa UPGRIS selama periode tahun 2023. Kemudian program sertifikasi profesi PSKK dari BNSP berupa uji kompetensi bagi 200 mahasiswa,”  tuturnya,

Skema kompetensi yang dimiliki UPT LSP UPGRIS yakni  Junior Web Programmer, Pengelolaan Media Pembelajaran Multimedia, dan sertifikasi Kepenyiaran. Kemudian ada skema sertifikasi Kultur Jaringan dan Pelaksana Budidaya Anggrek.

“Kami akan menambah 19 skema sertifikasi baru. Ditargetkan pada akhir tahun ini sudah bisa diresmikan,  sehingga kami akan memiliki 24 skema sertifikasi,” ungkapnya.