Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mengakselerasi capaian ragam atau skema sertifikasi kompetensi.
Sebanyak 19 skema sertifikasi kompetensi baru, ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
Kepala UPT LSP UPGRIS, Dr Perdana Afif Luthfy mengatakan, saat ini setidaknya lima skema sertifikasi sudah diperoleh secara resmi.
Ragam sertifikasi itu beberapa di antaranya Junior Web Programmer, Pengelolaan Media Pembelajaran Multimedia, dan skema sertifikasi Kepenyiaran.
“Kami menargetkan 19 skema sertifikasi baru bisa diresmikan akhir tahun ini, sehingga total ada 24 skema sertifikasi,” kata Afif usai kegiatan Gebyar Semarak Kompetensi Seri 3 di kampus tersebut, Rabu 28 Februari 2024.
Dia menyebut, tahun ini sekitar 250 mahasiswa sudah tersertifikasi dengan beragam skema. Kemudian sebanyak 1.532 mahasiswa tersertifikasi bahasa dengan kredibilitas baik.
“Melalui sertifikasi ini, kami membekali lulusan agar berdaya saing, dan handal di berbagai bidang. Selain itu kami menyeleraskan dunia pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja,” jelasnya.
Pada momen itu, Rektor UPGRIS Dr Sri Suciati sekaligus meresmikan Sistem Informasi Sertifikasi Bahasa berbasis Learning Management System.
Menurutnya, sertifikat kompetensi yang diberikan kepada mahasiswa penting untuk memberikan peluang lulusan bisa diterima di dunia industri.
Dia menegaskan, sertifikat tersebut diakui negara dan resmi berlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Dengan begitu, nilai sertifikat yang diterima lulusan bisa sebagai bukti mereka memiliki keahlian sesuai bidang yang digeluti.
“Kami tentu membekali kompetensi mahasiswa sesuai kebutuhan tenaga kerja. Bahkan ini mengundang perhatian dan ketertarikan dari kampus lain,” imbuhnya.